DPD BKPRMI Kota Tangerang Menggelar Festival Anak Sholeh Tangerang AL-A'ZHOM III

Rapat Persiapan Festival Al-A'Zhom  III

DPD BKPRMI Kota Tangerang berkonsentrasi penuh untuk dapat melaksanakan Festival AL-A'ZHOM III, berbagai macam kegiatan yang ada di FA III merupakan kegiatan yang luar biasa dengan melibatkan berbagai unsur dan lapisan masyarakat dan berlandaskan pada tujuan yang mulia, Insya Allah...

Anak yang Sholeh/Sholehah pastinya merupakan harapan setiap orang tua, Seorang muslim, siapapun dia, adalah orang yang mengajak kepada jalan Allah Ta'ala, maka jadikanlah orang yang pertama mendapatkan dakwahnya adalah anak-anak dan keluarganya, kemudian orang-orang berikutnya. Allah Ta'ala, saat menugaskan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam untuk berdakwah, Dia berfirman kepadanya, "Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat," (QS. Asy-Syuara: 214), karena mereka adalah orang yang paling berhak mendapatkan kebaikan dan kasih sayangnya. 

FAST (Festival Anak Sholeh Tangerang) merupakan rangkaian event yang akan dilaksanakan khusus bagi santri/siswa/i TPA dan TPQ yang ada di kota Tangerang, terdiri dari beberapa cabang, diantaranya :  
  • Musabaqoh Tartil Qur'an
  • Musabaqoh Hifdzil Qur'an
  • Da'i Cilik Kota Tangerang
  • Busana Muslim Anak
  • Lomba Adzan
  • Mewarnai dan Menggambar.
yang tentunya melalui FAST AL-A'ZHOM ini diharapkan akan muncul kader-kader usia dini yang mapan dan berpotensi sehingga proses pembinaan TPA-TPQ dan Majelis Ta'lim dapat terukur dengan standarisasi yang jelas, dan kualitas daripada anak-anak TPA-TPQ diharapkan dapat di up grade secara simultan.

Dengan kegiatan FAST AL-A'ZHOM ini anak-anak dan anak didik kita, akan diajak untuk ber-Fastabiqul Khairaat dan berusaha meningkatkan potensi diri melalui kompetisi yang bersih dan sesuai dengan pengembangan mereka, hal ini tentunya tidak lepas dari dukungan berbagai pihak terutama Orang Tua sebagai Stakeholder Pendidikan.

Panita telah mempersiapkan Venue dan Juklak pelaksaan kegiatan tersebut secara rapi dan terstruktur, sehingga dan pelaksanaannya nanti FAST AL-A'ZHOM III dapat berjalan baik. Insya Allah

Pos Komando Brigade Sarana Belajar Pemuda Kota Tangerang

Wawan Fauzi, SE, S.Kom
(Kabid Kepemudaan Disporbudpar)


Pemuda sebagai agent of change dan agent of control selalu menjadi bagian dari perjalanan sebuah bangsa, baik sebagai pelopor, penggerak bahkan entitas yang harus dan wajib diikutsertakan sebagai subyek pembangunan, bukan sebagai objek program dan target sasaran pemberdayaan stakeholder. Maka dari itu saya memberikan ruang bagi pemuda dalam beraktualisasi demi pembangunan dan kemajuan kota ini, " tuturnya dalam kegiatan Launching Pos Komando Terpadu Brigade BKPRMI Sabtu 21/9/2014.

Lebih lanjut, "Pembukaan Pos Komando Brigade BKPRMI merupakan suatu sarana belajar, berinteraksi dan aktualisasi yang mumpuni untuk meningkatkan kualitas SDM dan mengembangkan potensi yang dimiliki baik secara individu maupun secara organisasi, sehingga harapan untuk menjadikan pemuda sebagai subyek pembangunan dapat terealisasi dengan apik.

Banyak sekali OKP-OKP yang ada di Kota Tangerang, namun baru DPD BKPRMI Kota Tangerang yang melakukan langkah pembentukan wadah dan tempat pelatihan yang intens bagi kader-kadernya, hal ini pastinya memerlukan perjuangan panjang yang menguras tenaga dan waktu tentunya, namun harapan kami seberapapun kerasnya permasalahan menghantam, seyogyanya BKPRMI dapat mengajak OKP lain yang terkait dan memiliki hasrat yang sama untuk dapat bersama-sama mengembangkan potensi pemuda di Kota Tangerang.

"Melalui materi-materi dan program pembinaan yang dicanangkan niscaya masyarakat dan pemerintah mendukung apa yang dilakukan tentunya dengan jalinan komunikasi yang baik dan dinamis, karena hal inilah yang dibutuhkan oleh pemuda kita saat ini, untuk masa depan yang cemerlang." Pungkasnya.

Brigade BKPRMI Calon Pemimpin Masa Depan.

Peserta dan Mentor
Pendidikan dan Pelatihan Brigade BKPRMI

Tercatat 135 orang kader DPD BKPRMI Kota Tangerang yang berasal dari unit-unit remaja masjid yang terhimpun dalam NSPRM mengikuti "Mahir Dasar Pendidikan dan Pelatihan Brigade" yang digelar di POS KOMANDO TERPADU BKPRMI yang bermarkas di Pondok Pesantren Darul Husaini Al-Bantani Pinang Kota Tangerang 20-21 September 2014.

Ini adalah kali pertama kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Brigade kembali dilaksanakan setelah Pergantian Pengurus DPD BKPRMI Kota Tangerang,  kegiatan ini telah diprogramkan untuk dapat dilaksanakan setiap 2 kali dalam sebulan, dengan pertimbangan jumlah IRMA/REMAS yang terhimpun ke dalam DPD BKPRMI Kota Tangerang terus bertambah setiap tahunnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program yang dilaksanakan dalam rangka rekrutmen kader dan membangun karakter para calon anggota Brigade Masjid serta menambah wawasan kemasjidan dan keorganisasian di lingkup BKPRMI. Brigade Masjid sendiri merupakan salah satu organ BKPRMI yang mempunyai fungsi pertahanan dan dipersiapkan menjadi garda depan dalam penanggulangan bencana dan peran sosial lainnya.

Brigade BKPRMI menyadari bahwa sesungguhnya Pemuda Remaja Masjid adalah bagian dari potensi generasi muda yang bertanggung jawab terhadap masa depan Agama Islam, bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia yang berazaskan Pancasila. Maka Brigade BKPRMI tetap menjadikan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT sebagai landasan spritual dan akhlak dalam rangka menggerakkan dan mengendalikan pembangunan bangsa.

Selain itu ada sebuah tanggung jawab bagi Brigade BKPRMI untuk tetap menjadikan masjid sebagai pusat ibadah, kebudayaan dan perjuangan guna membina generasi muda agar menjadi kader bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, memiliki wawasan keislaman yang utuh dan wawasan keIndonesiaan yang kokoh, bersikap istiqamah dan berakhlak mulia serta memiliki citra sebagai muwwahid, mujahid, musyadid, muaddib serta mujahid.

Komandan, Wakil dan Kastaft Brigade
DPD BKPRMI Kota Tangerang
Menurut Komandan Brigade DPD Kota Tangerang, Sdr. Ismail, S.Pd yang juga aktif sebagai pengurus Kwarcab Kota Tangerang, untuk dapat mencapai tujuan yang mulia ini, maka dalam MDPL Brigade DPD BKPRMI Kota Tangerang, dimasukkan materi tentang Organisasi, Pengembangan Diri, Latihan Tanggap Bencana dan tentu saja Materi ke-Islaman yang disampaikan oleh para pakar dalam bidang tersebut.

Pembinaan generasi muda melalui Brigade BKPRMI adalah sesuatu hal yang mutlak harus dilaksanakan oleh pengurus BKPRMI, siapapun dan dalam jenjang apapun juga, karenanya mari kita rapatkan barisan dan singsingkan lengan baju, bersama-sama berjuang menegakkan kalimat Tauhid di bumi pertiwi ini melalui BKPRMI

Peserta melakukan penjelajahan wilayah sebagai bentuk sosialisasi mengajak masyarakat
untuk lebih mendukung peran remaja masjid dalam kegiatan positif

Kepergian Setelah Mengabdi


KH. Abdurrahman Wahid


Seorang lagi dari deretan tokoh-tokoh kita telah meninggalkan lingkungan, setelah lama menderita sakit: Dr Nurcholish Madjid.

Banyak sekali orang yang merasa kehilangan dengan kepergiannya pada usia 66 tahun itu. Padahal, itu adalah usia yang mencerminkan kematangan hidup, terlebih-lebih pada masa penuh kesalahpahaman dan salah pengertian satu sama lain, terkadang โ€diwarnaiโ€ oleh ledakan bom dan lemparan granat.

Ada perbedaan faham yang fundamental antarsesama warga gerakan Islam dan hampir selalu berakhir pada hilangnya toleransi dalam kehidupan kita sebagai bangsa.

Nurcholish Madjid atau Cak Nur tetap konsisten dengan gaya hidupnya di tengah-tengah masyarakat. Ia tetap mempergunakan cara-cara menolak pemakaian kekerasan. Ia dimaki-maki oleh begitu banyak orang sehingga sangat lucu melihat bagaimana ia dimaki-maki dan diumpat-umpat untuk berbagai โ€dosaโ€ yang tidak pernah dilakukannya.

Bahkan, setelah ia meninggal pun, masih ada orang yang menganggapnya ia melakukan hal-hal yang tidak pernah dikerjakannya selama hidup. Cercaan dan umpatan seperti itu sudah menjadi hal yang biasa di telinganya sewaktu ia hidup. Bahkan, setelah meninggal, masih ada yang karena kekerdilan jiwa mengatakan secara lisan bahwa ia โ€seharusnya sudah bertobatโ€. Padahal, yang seharusnya melakukan hal itu bukanlah Cak Nur, melainkan orang itu sendiri. Bukankah kitab suci Al Quran memuat salah satu sifat Allah. Kemampuan memberikan maaf kepada siapa pun untuk kesalahan apa pun.

Di sinilah terletak kebesaran Cak Nur. Ia berhasil mendidik kaum Muslimin pada umumnya bahwa sifat yang seperti itulah yang harus dikembangkan terus dalam kehidupan mereka.

Apakah artinya ini? Artinya, bahwa kita semua harus mengikuti teladan yang diperlihatkannya itu. Bahwa hampir seluruh kaum Muslimin di negeri ini bersikap demikian, itu adalah bukti bahwa Cak Nur telah berhasil dengan pendidikannya itu. Ia yang lahir di Desa Mojoduwur, Kecamatan Bareng, di Jombang, Jawa Timur, itu akhirnya menjadi contoh bagi semua warga bangsa yang berjumlah lebih dari 210 juta jiwa itu (menurut hitungan Prof Dr Prijono Tjiptoherijanto)

Kita belum lagi berbicara tentang Islam sebagai bidang kajian, tempat Cak Nur menghabiskan umur, sebagai ilmuwan. Ia tidak mau berkompromi dengan politik sama sekali. Orang boleh berbicara di sinilah terletak kekuatan Cak Nur, atau sebaliknya menganggap itulah titik lemahnya.

Bagi penulis, hal itu tidak penting benar karena ia tidak menjadi besar atau kecil dalam hal ini. Ia akan tetap diakui sebagai salah satu pemegang otoritas studi keislaman (Islamic studies) di negeri kita.

Tentu saja ia punya sederet kesalahan karena ia adalah seorang anak manusia, tetapi kesalahan-kesalahan itu tidaklah memudarkan namanya (atau menurunkan nilai dirinya).

Ia adalah orang besar karena ia memang demikian. Kini ia telah tiada, dan menjadi kewajiban kita untuk mengembangkan nurcholish-nurcholish baru. Hanya dengan cara demikian kita patut disebut pengikut Cak Nur di masa hidupnya.

Orang-orang lain, termasuk mereka dari โ€garis kekerasanโ€, adalah orang yang ditinggalkan oleh perkembangan Islam, dan akan pudar dengan sendirinya ditelan masa.

DPD BKPRMI Tak Boleh Kenal Lelah.....! ! !

Sebagian Pengurus DPD BKPRMI
di kediaman Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah, B.Sc, M.Kes
Sebagian Pengurus DPD BKPRMI
di kediaman Wakil Walikota Tangerang Drs. H. Sachrudin

Selepas hari raya Idul Fitri adalah momentum yang baik untuk kita saling bersilaturrahmi saling mema'afkan serta menguatkan ikatan dan jalinan komunikasi antara keluarga dan kerabat. begitu pula halnya dengan organisasi, DPD BKPRMI Kota Tangerang memandang penting hal tersebut.

Setiap tahunnya DPD BKPRMI Kota Tangerang selalu melaksanakan kunjungan ke kediaman pembina dan penasehat, bukan sekadar melepas rindu atau mengakrabkan diri, tetapi lebih dari itu tentunya melaporkan dan memohon arahan dan nasihat agar langkah organisasi ini kedepan dapat lebih mapan dan terarah dan tentunya dapat bersinergi dengan Pemerintah dan organisasi lainnya yang ada di Kota Tangerang.

kunjungan kali ini dimulai dengan kediaman Walikota Tangerang dan Wakil Walikota Tangerang, kemudian kediaman Ketua Umum MUI Kota Tangerang KH. Edi Junaedi, dan dilanjutkan ke Pesantren Darul Husaini Al-Bantani yang dipimpin oleh KH. Sofyan Rosyada, MM. dan lain-lain.

"Pemuda Islam Wajib Pintar, Wajib Kaya", kata-kata ini yang entah bagaimana dengan kompak dikatakan oleh tokoh-tokoh yang dikunjungi. Pemerintah Kota Tangerang tengah melakukan pembenahan besar-besaran disegala aspek, mulai dengan pencanangan Sekolah Gratis 12 tahun, Pelayanan Kesehatan Gratis, Pembangunan Bank Sampah, Kota Tangerang Terang, hingga pelatihan keterampilan bagi para pemuda dan masih banyak lagi program pemerintah yang menyasar kepada kedua tujuan tersebut.

ุตูŽู„ูŽุญููˆู’ุง ุฃู…ู‘ูŽุชูู‰ ุจูุงู’ู„ุนูู„ู’ู…ู ูˆูŽุงู’ู„ู…ูŽุงู„ู
Rupanya sabda Nabi SAW yang melandasi pemikiran dan perjuangan yang tiada henti dalam membangun "Kota Tangerang yang berakhlakul karimah" ini.

Melihat hal tersebut DPD BKPRMI tentunya terpanggil untuk dapat ikut ambil bagian dalam pembangunan masyarakat kota Tangerang dengan gagasan dan program-program kedepan yang akan dilaksanakan, diantaranya :
  1. Deklarasi Pemuda Sadar Anti Narkoba, yang bekerjasama dengan Disporbudpar Kota Tangerang, Kwarcab Pramuka, GMNI, IMM dan organisasi lainnya.
  2. Pelatihan Brigade BKPRMI Kota Tangerang yang dilaksanakan di Pesantren Darul Husaini Al-Bantani, Kecamatan Pinang Kota Tangerang
  3. Pembinaan dan Pelatihan Management Remaja Masjid
  4. PSI (Program Study Islam)
  5. Duta BKPRMI Kota Tangerang
  6. Pelatihan Wirausaha Muda Mandiri
  7. Festival AL-A'ZHOM III
  8. dan lainnya
Semoga apa yang dicita-citakan diridhoi Allah SWT dan diberi kekuatan untuk melaksanakan segala yang telah diprogramkan.

Festival Bedug 1 Syawal

Persiapan Festival Bedug 1 Syawal
di Masjid Raya Al-A'zhom
Penyelenggaraan Festival Bedug 1 Syawal 1435 H yang bertempat di Masjid Raya Al-A'zhom kini memasuki tahun yang ke 12, melalui kegiatan ini diharapkan menjadi media Ibadah, dakwah dan syiar Islam di Kota Tangerang, sebagaimana dituturkan oleh Wakil Walikota Tangerang Drs. H. SACHRUDIN dalam sambutannya yang sekaligus membuka gelaran festival Bedug XII DPD BKPRMI Kota Tangerang.
Wakil Walikota Tangerang Drs. H. Sachrudin
"Generasi Muda Islam harus bangkit dengan kreasi dan inovasi yang dapat membangkitkan semangat generasi muda Islam khususnya di Kota Tangerang untuk dapat membangun diri dan lingkungannya, Pemerintah Kota Tangerang akan terus mendukung kegiatan-kegiatan positif, dan selayaknya semua kegiatan yang dilaksanakan seyogyanya harus dikemas dengan apik dan menarik sehingga peserta kegiatan dan pengunjung dapat memahami dan mengambil pelajaran dari setiap kegiatan yang dilaksanakan terutama oleh remaja masjid "lanjutnya.

Dalam kesempatan malam ini kita sama-sama bertakbir mengagungkan Allah SWT yang Maha Agung. mulai saya berangkat dari rumah hingga ke tempat ini tidak putus-putusnya terdengar kumandang suara takbir yang disenandungkan baik di Musholla dan Masjid bahkan dijalan-jalan, melihat kenyataan ini kami optimis kesadaran masyarakat dalam membangun lingkungan dan kotanya dapat lebih meningkat. tinggal bagaimana peran-peran dari individual dan organisasi yang ada dapat bersinergi dengan visi misi dan program pemerintah Kota Tangerang sehingga nantinya ada kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kota Tangerang yang berakhlakul karimah.

"Di Kota Tangerang terdapat sekitar 300an Masjid yang berdiri kalau setidaknya ada 2 orang remaja masjid disetiap Masjid yang dapat berperan aktif dalam menjalin komunikasi dalam aktif dalam merangkai kegiatan di Masjid masing-masing yang pastinya memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri dan menghimpunnya dalam suatu wadah yang terintegritas, maka hal ini dapat menjadi suatu kekuatan luar biasa, yang nantinya dapat membantu dalam pencerahan dan persatuan umat Islam khususnya kota Tangerang dan bukan tidak mungkin dapat berprestasi ditingkat Nasional bahkan Internasional". ungkap beliau mengakhiri sambutan

Selanjutnya Wakil Walikota Tangerang H. Sachrudin, membuka Festival Bedug XII DPD BKPRMI Kota Tangerang dengan memukul Bedug dan dan mengumandangkan takbir bersama dengan pejabat yang hadir.

Pelaksanaan Festival Bedug XII DPD BKPRMI Kota Tangerang yang diselenggarakan di Masjid Raya Al-A'zhom diikuti oleh 23 Peserta, sedangkan Festival Bedug BKPRMI yang dilaksanakan di Masjid Jami Al-Mujahidin Kecamatan Cipondoh diikuti oleh 18 Tim peserta yang semuanya berasal dari Tangerang Raya dan beberapa tim dari Jakarta, sehingga total peserta berjumlah 41 Tim yang berkompetisi pada Event kali ini.

Mengingat animo peserta yang begitu besar, maka gelaran Festival Bedug DPD BKPRMI Kota Tangerang kedepan rencananya akan dibagi zona dan dilaksanakan serempak minimal di 3 titik di kota Tangerang.
Panitia Bersama Perwakilan Para Pemenang


Pengunjung Festival Bedug di Masjid Raya Al-A'zhom



Selayang Pandang

Kegiatan Festival Bedug
Malam Takbir

Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) semula bernama Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (BKPMI) lahir di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Propinsi Jawa Barat, Jl. LR. E. Martadinata (Jl. Riau, saat itu) pada tanggal 19-21 Ramadhan 1397 H. / 3-5 September 1977M. Dalam suatu pertemuan pemuda Masjid di Bandung dibawah asuhan Ketua Umum MUI Jawa Barat saat itu, yakni KH. E.Z. Muttaqien.
Tokoh-tokoh pemuda Masjid pada saat itu, diantaranya Toto Tasmara, Bambang Pranggono, Samsudin Manaf, Iskandar Maskun, dan lain-lain. Dalam rapat pembentukan BKPMI periode pertama, Toto Tasmara terpilih sebagai Ketua Umum dan Bambang Pranggono sebagai Sekretaris Jenderal. Rapat pembentukan dan pelantikan pengurus BKPMI periode I itu dilakukan di Masjid Istiqomah, Bandung.
Pada saat pelantikan pengurus tersebut, hadir beberapa tokoh pemuda Masjid dari JakartaJogjakarta dan Semarang.
Mengingat pengurus periode I ini berkedudukan di Bandung, maka sekretariat BKPMI pertama kali terletak di Bandung, yakni di Gedung sekretariat MUI Jawa Barat. Kemudian berpindah mengikuti sekretariat MUI Pusat. Tahun 1986 di Masjid Al-Azhar, Jakarta, dan mulai tahun 1989 sampai sekarang di Masjid Istiqlal.
BKPMI kemudian berkembang menjadi organisasi yang solid bersama derap perjuangan dakwah Islam di Indonesia. Karena itu, ia bergerak pula bersama dinamika kehidupan Bangsa Indonesia, baik sosial kemasyarakatan, khususnya umat Islam, maupun perkembangan pembangunan politik bangsa Indonesia.
Salah satu karya besar BKPMI adalah dicanangkannya pembentukan Taman Kanak-kanak Al-Qurโ€™an (TKA) sebagai program nasional BKPMI dalam Musyawarah Nasional V di Masjid Al-Falah Surabaya tahun 1989. Dalam MUNAS V ini, hadir memberi pengarahan beberapa pejabat Tinggi Negara, seperti Menteri Agama (Prof. DR. H. Munawir Sadzali) dan Menteri Penerangan (H. Harmoko). Program TKA ini kemudian dilanjutkan dengan pembentukan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan TKA (LPPTKA) BKPMI dalam rapat pleno DPP BKPMI di Jakarta.

B. Cita-cita
BKPRMI memiliki cita-cita untuk :

  1. Memfungsikan Masjid sebagai pusat ibadah, perjuangan dan kebudayaan ummat demi kejayaan Islam dan Muslimin (Izzul Islam wal Muslimin) dalam Negara Indonesia;
  2. Menjadi wahana komunikasi dan organisasi harapan ummat sebagai tempat lahirnya pemimpin Islam yang berakhlak mulia (akhlakul karimah);
  3. Mewujudkan persatuan dan kesatuan ummat dalam semangat ukhuwah Islamiyah demi tercapainya ummat yang satu (ummatan wahidah);
  4. Mewujudkan masyarakat Marhamah yang berpegang teguh pada nilai-nilai Islam.

HARAPAN BESAR BKPRMI

Walikota Tangerang H. Arief R.Wismansyah
Memberi arahan kepada pengurus DPD BKPRMI Kota Tangerang dan Remaja Masjid Kota Tangerang
Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah mengatakan bahwa kegiatan remaja masjid merupakan media aktivitas bagi para remaja dan pemuda untuk melakukan kegiatan positif sehingga dapat mencegah terjadinya kenakalan remaja. Karenanya diharapkan agar Remaja Masjid di kota Tangerang dapat melakukan kegiatan yang menarik, kreatif dan inovatif.

Demikian disampaikan Walikota saat Menghadiri Acara Rapat Kerja Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Tangerang bertempat di Gedung MUI Kota Tangerang, Rabu (25/06).

Lebih lanjut Walikota menyampaikan bahwa agar BKPRMI mampu merangkul remaja di kota Tangerang untuk terlibat dalam kegiatan di masjid karena memakmurkan masjid sebagai fondasi yang selaras dengan membangun kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, Walikota berharap agar BKPRMI dapat mengembangkan kegiatannya dengan mengaktifkan seluruh masjid yang ada di kota Tangerang.

"Remaja Masjid harus bisa menghilangkan stigma bahwa kalau remaja itu susah diajak untuk kegiatan positif," ujarnya.

Pengembangan kegiatan remaja masjid juga merupakan salah satu upaya regenarasi kepemimpinan karena dengan perkembangan dan dinamika kota Tangerang tentunya akan membutuhkan calon-calon pemimpin masa depan yang mempunyai mental yang responsip terhadap permasalahan dan tantangan zaman.

Terakhir, Walikota meminta agar BKPRMI dapat membangun sinergitas dengan Pemerintah Kota Tangerang dalam rangka membangun kemaslahatan di kota Tangerang karena keberhasilan yang telah diraih oleh kota Tangerang dapat memberikan motivasi dalam membangun kota Tangerang yang lebih maju.

Selanjutnya Ketua Umum DPW BKPRMI Banten Drs. Inu Aminuddin, lebih lanjut mengapresiasi dengan baik program-program yang telah dilaksanakan dan dicanangkan oleh DPD BKPRMI Kota Tangerang, menurutnya "DPD BKPRMI Kota Tangerang seyogyanya dapat menjadi contoh bagi DPD BKPRMI yang lain khususnya di wilayah Banten dengan berbagai program yang dilaksanakannya".

 "Remaja Masjid tidak boleh seperti daun kering, mudah dikumpulkan tapi sangat sukar sekali untuk diikat" katanya

Nomor Statistik Pemuda Remaja Masjid (NSPRM) adalah salah satu bentuk konkrit bahwa kegiatan DPD BKPRMI kota Tangerang tidak hanya berada pada tingkat kota dan bersifat Insidentil saja, tetapi sampai kepada tataran akar rumput yakni Pembinaan Remaja-Remaja Masjid yang ada di Kota Tangerang yang merupakan khittah BKPRMI, yakni sebagai organisasi yang mampu mengayomi dan menjembatani satuan remaja masjid dan antar remaja masjid.


Tangerang, 26 Juni 2014

Bantu Wujudkan Keinginan Saya...!!!

Sobrun Jamili, S.Pd.I
Ketua Umum DPD BKPRMI Kota Tangerang
Kadang kita berpikir dan orang lain pun ikut berpikir sama dengan kita "bahwa apa yang kita lakukan dalam sebuah wadah organisasi da'wah seperti BKPRMI ini adalah kegiatan sosial untuk kepentingan orang banyak; kepentingan ummat lebih kerennya".

Disini kita bisa dapat pujian atau cacian. DIPUJI karena aktifitas kita dapat diterima dan memuaskan banyak orang atau sebaliknya DICACI karena kegiatan kita tidak sesuai dengan harapan mereka. 

Sehingga yang ada rasa jumawa karena telah berbuat untuk banyak orang; untuk ummat; untuk Agama Islam yang kita bela. Sebaliknya malah kecewa karena telah gagal mengikuti selera mereka.

Ingat saudaraku, ini satu situasi yang sangat tidak penting untuk para aktifis da'wah. Sadarilah!!! apa yang kita lakukan pada dasarnya adalah untuk DIRI KITA SENDIRI. Bahkan kalau boleh saya bilang, disinilah saatnya kita mulai MEMENTINGKAN DIRI KITA SENDIRI

"ko gitu???" "emang kita mau cari untung disetiap aktifitas da'wah kita?!?!?" "mau nyari untung diurusan agama?!?!?!?"

"Harus?!" "yaa.... harus!!!"

Maka secara "egois" saya mengajak kepada saudaraku sekalian untuk mewujudkan keinginan saya; impian dan cita-cita saya!!!!

Selain di BKPRMI saya juga seorang aktifis politik. Bahkan saya sempat menjadi Caleg pada 2 kali PEMILU tahun 2009 dan 2014.

Saya juga seorang Ayah dari 4 orang anak; Ayesha (8 tahun), Medina (6 tahun), Ayyasy (3 tahun) dan Aya (4 bulan). Entah bagaimana mereka nanti menjalani kehidupan di zamannya masing-masing.

Saya ingin ketika mereka keluar rumah; diluar pengawasan saya dan ibunya, lingkungan yang akan dikunjungi mereka adalah lingkungan yang dapat menjamin keamanan dan keselamatannya. Tanpa takut ada orang jahat yang mengganggu mereka.

Saya ingin Teman-temannya  menjamin kenyamanan mereka dengan akhlak yang baik (bisa jadi putra-putri anda, saudaraku....!!) maka didiklah mereka dengan akhlak yang baik.

Suasana lingkungan yang sehat dapat menjaga fisik jasmani dan rohani mereka. semangat ibadah saling menularkan di antara mereka sehingga menjadi wabah menular yang dapat mewujudkan suasana positif.

Saya ingin, di zaman anak saya menjalani hidupnya adalah zaman dimana tidak ada lagi orang yang berkeluh kesah, sehingga tidak ada contoh bagi mereka "bagaimana bentuk keluh kesah itu". Maka persiapkan putra-putri anda menjadi orang yang tangguh, jangan menularkan keluh kesah kepada mereka, karena nantinya akan menulari anak-anak saya!!!

Pokoknya saya minta saudaraku sekalian agar mempersiapkan putra-putrinya menjadi anak yang baik; anak yang berakhlak mulia, agar layak berteman dan bergaul dengan anak-anak saya. mumpung sekarang masih ada waktu. Mumpung anak-anak saya masih belum saya bebaskan keluar rumah.

Itulah keinginan saya, Saya punya kepentingan untuk itu semua. Kita Hidup bukan di zaman orang tua kita, dan anak kita hidup pada situasi yang berbeda dengan kita. Tentunya dengan tantangan yang berbeda pula. Yang pasti tantangan semakin keras mengikuti usia zaman.

Kembali saya minta kepada saudaraku sekalian, bantu kepentingan saya ini!!!!!! untuk anak-anak saya. Tolong bantu saya!!!!

Gerendeng, 15 Agustus 2014
(sambil ku pandangi satu persatu anak-anakku yang tidur berhimpitan di kasur tanpa ranjang)

Sobrun Jamili; Ayah yang khawatir dengan zaman anak-anaknya

Menyambut Idul Fitri 1435 H



SOBRUN JAMILI, S.Pd.I
Assalamu โ€˜alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahiim,


Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD BKPRMI) Kota Tangerang bekerjasama dengan Dewan Kemakmuran Masjid Raya AL-Aโ€™ZHOM melalui Festival Bedug XII yang diselenggarakan pada malam 1 Syawal 1435 H, hendak mengajak seluruh umat Islam khususnya masyarakat Kota Tangerang untuk dapat memaknai Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri secara komprehensif.

Ramadhan pada masa ini merupakan media utama pembinaan iman seorang mukmin, melalui ibadah puasa yang mempunyai dimensi pelatihan fisik (jasadiyah) dan metafisik (ruhiyah) yang diharapkan akan mengantarkannya menjadi seorang muslim yang sempurna. Firman Allah SWT dalam QS Al Baqarah : 183-185, kutiba alaikumush shiyam (telah difardhukan puasa atasmu), dan faman syahida min kumusy syahra fal yashum (maka barangsiapa di antara kamu menyaksikan hilal bulan Ramadhan, maka berpuasalah), merupakan dalil pokok bagi kewajiban berpuasa.

Puasa Ramadhan juga merupakan pengendalian diri dari hegemoni nafsu syahwat dan pemisahan diri dari kebiasaan buruk dan maksiat, sehingga memudahkan bagi seorang hamba untuk menerima pancaran cahaya ilahiyah. Fakhruddin al-Razi menjelaskan dalam tafsirnya Mafatihul Ghaib, bahwa cahaya ketuhanan tak pernah redup dan sirna, namun nafsu syahwat kemanusiaan sering menghalanginya untuk tetap menyinari sanubari manusia, puasa merupakan satu-satunya cara untuk menghilangkan penghalang tersebut. Oleh karena itu pintu-pintu mukashafah (keterbukaan) ruhani tidak ada yang mampu membukanya kecuali dengan puasa. 

Melalui Ibadah puasa diharapkan tumbuhnya kesadaran sosial dalam batin kita untuk peduli bukan saja pada hal berkaitan dengan aspek transendental dan ritual keagamaan, tetapi juga peduli dengan aspek-aspek sosial kemanusiaan. Kepedulian sosial bisa direfleksikan dengan keprihatinan terhadap kondisi sosial yang terdapat dalam realitas empiris. Kualitas kesadaran batin dapat diukur dengan tingkat kepedulian terhadap realitas sosial tersebut, seperti ketaatan kepada pemimpin, hormat dan berbakti kepada orang tua, menyantuni anak yatim dan orang-orang miskin, membela orang yang tertindas hak dan martabatnya, keberanian melakukan kontrol sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Bulan Ramadhan adalah bulan untuk mendidik, melatih, menggembleng kepribadian seorang muslim untuk menjadi lebih baik dan pada gilirannya untuk menjadi seorang muslim yang sejati. Rasulullah bersabda: 'Rugilah seorang hamba yang menemukan bulan Ramadhan dan ia tidak mendapatkan ampunan-Nya".

ุชูŽู‚ูŽุจู‘ูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู…ูู†ู‘ูŽุง ูˆูŽ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุตููŠูŽุงู…ูŽู†ูŽุง ูˆูŽ ุตููŠูŽุงู…ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽู‚ูŽุจู‘ูŽู„ู’ ูŠูŽุง ูƒูŽุฑููŠู’ู…ู
Semoga segala amal ibadah kita selalu diterima oleh Allah SWT  dan esensi dari ibadah yang kita laksanakan dapat terpatri didalam sanubari, sehingga dapat kita manifestasikan dalam kehidupan.

Wassalamu โ€˜alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ketua Umum DPD BKPRMI Kota Tangerang